Wednesday, May 26, 2004

~ Gaji ~

Apa yang telah anda kerjakan hari ini...? pertanyaan yang harus gua tanyakan pada diri gue. Pertanyaan yang mungkin ditanyakan oleh atasan loe... Pertanyaan yang mungkin ditanyakan oleh klien loe... ato siapapun yang bersangkutan atas produktivitas loe. Gue mencoba untuk tetap evaluasi diri... seberapa produktif gue dan seberapa pantas gue menghargai diri gue sebelum gue dihargai oleh orang lain.
Ngomong-ngomong masalah "harga diri" gue beberapa kali ditanyakan oleh rekan sejawat, kolega, maupun sodara seperguruan.

"Waktu interview, loe minta berapa...?"

"Loe digaji berapa...?"

"Ngomong-ngomong, standar di tempat loe berapa..."


Semua menanyakan nilai, jumlah ato apapun orang lain menyebutnya, yang pasti mereka selalu minta angka... Bagi gue sendiri itu hal biasa dan sangat wajar... namun yang membuat gue bingung adalah, mereka tidak mengenal kemampuan diri mereka, sehingga untuk meng"hargai diri" mereka pun masih belum bisa, bagaimana mereka bisa menghargai nilai yang ditawarkan oranglain atas diri mereka. Alasan mereka adalah:


"biar gue tau standar yang umum" ato "biar gue gak salah-salah pas di interview" ato "biar gue gak kebablasan" dan biar ga'... biar ga'... lainnya....
Semua hal diatas adalah wajar dan sangat alamiah, apalagi dalam dunia persaingan sekarang ini, salah ngucap nilai, lowongan yang udah di depan mata berpindah ke orang lain...



Dalam opini gue, masalah "angka keramat" yang menentukan akan masa depan seseorang, semuanya dikembalikan kepada kita... Dipikirkan oleh kita sendiri, bukan ditentukan oleh si A, Si B ato si C.

Si A nerima gaji "sekian", gue coba tawarkan dengan nilai yang sama. Menurut gue, ini kurang pas, belum tentu kebutuhan gue sama dengan dengan si B, belum tentu cara gue ngatur duit sama dengan cara si B menghabiskan gajinya, dan belum tentu pula kemampuan gue sama dengan si B. Semua orang memiliki standar yang berbeda dalam menentukan penghasilan mereka. Coba berhitung akan kebutuhan kita selama sebulan, trus bandingkan dengan kemampuan skil kita, pola pengeluaran kita, cara kita mengelola keuangan. semua itu akan berkaitan satu sama lain...



Contoh :

• 25 x 2 x 1000 = 50.000,- (ongkos transport, pancoran -blok m)

• 7 x 10.000 = 70.000,- (cadangan untuk ojek, kalo gue bangun kesiangan)

• 30 x 10.000,- = 300.000,- (makan siang di bawah terminal blok m)

• 7 x 10.000,- = 70.000,- (cadangan kalo sekali-sekali makan di hokben)

• 30 x 10.000,- = 300.000,- (makan malem)

• 350.000,- (bayar kost dan laundry)

• 130.000,- (sebotol absolut vodka, di cahaya inang, untuk sebulan)

• 75.000 X 2 = 150.000,- (nonton cineplek plus cemilan)

• 50.000,- buat beli vitamin / suplemen

• 70.000,- (personal care, sabun, odol, sikat gigi,)

-------------------------------------------

Rp. 1.540.000,-

-------------------------------------------



• 500.000,- (tabungan hari tua)

• 80.000,- (susu enfa pro A+, buat keponakan)

• 250.000,- (pakaian dan kebutuhan sandang)



-------------------------------------------------

Rp. 830.000,-

-------------------------------------------



Rp 1.540.000,-

Rp. 830.000,-

--------------------------+

Rp 2.370.000 ~ Rp. 2.500.000,-


yah... kira-kira segitu kebutuhan gue. dan gue cukup hepi dengan apa yang hisa gue dapet, sesuai dengan kemampuan gue.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home